Sabtu, 03 Februari 2018

MOMI CERDAS, FASILITAS GRATIS ANTAR JEMPUT SISWA SMP NEGERI 2 KEDUNGPRING


Lokasi SMP Negeri 2 Kedungpring yang terletak di desa Dradahblumbang Kecamatan Kedungpring termasuk kurang strategis dibanding sekolah menengah lainnya. Siswa-siswi yang berasal dari daerah selatan, seperti yang berasal dari desa Girik, Kayen, dan daerah sekitar Ngimbang, harus berjalan kaki 1 km setelah naik bis atau angkutan. Sedangkan siswa-siswi yang dari utara yaitu dari desa sekitar Kedungpring harus mengayuh sepeda sekitar 5 km.
Memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat merupakan harapan dan keinginan seluruh civitas SMP Negeri 2 Kedungpring. Minimnya fasilitas transportasi ke SMP Negeri 2 Kedungpring merupakan kendala tersendiri bagi masyarakat yang berkeinginan menempuh pendidikan di sekolah ini. Angkutan umum yang ada tidak melewati jalur SMP Negeri 2 Kedungpring. Oleh karena itu, penyediaan mobil transportasi merupakan kebutuhan yang sangat mendesak dan mendapat prioritas diwujudkan.


Alhamdulillah, sejak tahun pelajaran 2015-2016 hingga saat ini, SMP Negeri 2 Kedungpring telah berhasil mewujudkan harapan.  Dua mobil armada antar jemput siswa selalu siap setiap harinya. Siswa-siswi tak perlu jauh berjalan atau mengayuh sepeda. Karena sudah ada MOMI CERDAS (Mobil Mitra Ceria Dampingi Siswa), mobil antar jemput gratis untuk siswa-siswi SMP Negeri 2 Kedungpring. Siswa-siswi di daerah tertentu berkumpul di pos-pos khusus pada jam yang dijadwalkan. Dengan demikian siswa-siswi yang dijemput merasa nyaman dan tertib, serta tak perlu khawatir terlambat sekolah.

MOMI CERDAS ini diwujudkan dari swadaya keluarga SMP Negeri 2 Kedungpring demi memberikan pelayanan terbaik kepada stake holder sekolah.







GERAKAN LITERASI DI SMP NEGERI 2 KEDUNGPRING



SMP Negeri 2 Kedungpring terus berbenah. Upaya meningkatkan minat baca siswa-siswi melalui Gerakan Literasi Sekolah terus dilakukan. Ada beberapa program literasi yang diterapkan di SMP Negeri 2 Kedungpring.

1. Kaca Bening
    
"Kaca Bening" merupakan nama dari kegiatan membaca senyap setiap 15 menit pertama sebelum jam pertama dimulai pembelajaran.  "Kaca Bening" merupakan akronim dari "suKA membaCA BErsama dalam heNING)". 
Kegiatan membaca buku non mapel ini dilakukan setiap hari. Setelah membaca setiap siswa wajib mengisi jurnal literasi sesuai halaman yang dibacanya pada hari itu. Demikian seterusnya hingga buku yang dibacanya selesai (khatam). 

2. Latihan Menulis melalui Media Mading Kelas

Selain kegiatan membaca rutin dan menuliskan resume hasil bacaannya di jurnal, siswa juga dilatih untuk menulis bebas. Mereka dibebaskan berekspresi melalui tulisan. Bisa berupa cerpen, puisi, atau berbagi pengalaman inspiratif melalui majalah dinding yang ada di kelas masing-masing. Wali kelas menyeleksi tulisan yang layak dimuat di majalah dinding kelas mereka. Bagi yang tulisannya dimuat, ada reward dari wali kelasnya.


3. Menyampaikan Resume Buku secara Lesan
 
Kegiatan menyampaikan resume buku ini merupakan tindak lanjut dari program "Kaca Bening". Bagi siswa yang telah menyelesaikan satu buku bacaan, dia diberi kesempatan maju untuk menceritakan apa saja isi buku yang dibacanya. Selain untuk mengecek pemahaman tentang buku yang dibaca, kegiatan ini juga untuk melatih kepercayaan diri siswa. Banyak siswa yang masih grogi saat harus memegang mikrofon atau berbicara di depan teman-teman sekelasnya. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai moment latihan publik speaking mereka. 
Kegiatan ini dilaksanakan mingguan mengingat tebal dan jenis buku yang dibaca siswa tidaklah sama. Demikian seterusnya hingga siswa berganti buku bacaan yang tersedia di sudut baca ruang kelasnya masing-masing.


4. Membuat Diagram Fishbone atau Mindmapping Buku Bacaan 

Kegiatan ini tidak terjadwal secara khusus dan bersifat pilihan. Namun, semua siswa dianjurkan membuat mindmapping atau diagram fishbone setelah buku yang dibacanya selesai. Hasil karya mereka kemudian diseleksi dan ditampilkan di mading kelas. Semoga dengan pembiasaan semacam ini bisa berimbas pada kebiasan belajar mereka sehari-hari.